Bagaimana Cara Kerja Kran Sensor?

wastafel adalah benda yang paling sering disentuh oleh kita. Maka, baik untuk kita berusaha untuk mengurangi kontak fisik secara langsung dengan aksesoris kamar mandi. Dengan begitu, kita bisa mengurangi penyebaran kuman dan bakteri, dan juga mengurangi resiko kerusakan kran apabila disentuh terus-menerus dengan orang yang berbeda-beda pula. Maka kita tidak perlu khawatir untuk mengganti kran secara rutin karena warna memudar atau bahkan ketika ada gangguan mekanis karena dengan mengurangi kontak fisik dengan kran, artinya kran akan awet & tahan lama.

Terima kasih karena ada teknologi sensor tanpa sentuh, kita bisa menggunakan kran dengan fitur sensor gerak. Caranya adalah dengan mendekatkan tangan kita kepada radius sensor gerak sehingga kran bisa menyala, dan otomatis mematikan kran apabila tangan sudah berada jauh di radius sensor gerak. Fitur ini juga sangat ramah lingkungan karena kita menggunakan air bersih dengan secukupnya, cocok untuk anda yang sering lupa mematikan kran setelah menggunakannya.

Flusso Kran KWT Sensor

Cara Kerja Kran Sensor

Jika anda memutuskan untuk membeli kran sensor untuk wastafel anda, atau hanya sekedar ingin tahu bagaimana cara kerja kran sensor. Kami akan membantu menjelaskannya:

1. Kran sensor harus tersambung dengan listrik, bisa menggunakan baterai atau trafo
2. Sensor harus bisa mendeteksi gerakan, khususnya gerakan tangan apabila kran diaplikasikan pada wastafel
3. Katup kran (solenoid valve) terbuka ketika sensor menerima sinyal gerakan di radius deteksi sensornya
4. Dengan begitu, air bisa keluar melewati katup yang sudah terbuka
5. Ketika tidak ada objek di radius deteksi sensor, maka sensor mengirim sinyal koresponden
6. Dan katup kran tertutup, menghentikan laju air

Beberapa kran juga memiliki fitur pengaturan pribadi menggunakan remot kontrol, salah satunya yakni cepat lambatnya reaksi sensor hingga air keluar. Namun anda perlu menutup pasokan air kepada kran jika anda ingin menyambungkan remot kontrol kepada sensor.

Flusso Kran KAWT Sensor

Kelebihan Menggunakan Kran Sensor

Kran sensor otomatis juga sangat berkontribusi kepada lingkungan, terutama pada air dan energi:

1. Efisiensi Air. Menemukan cara untuk menghemat air adalah hal yang sangat penting. Kran sensor otomatis biasanya didesain dengan kebutuhan aliran air yang sangat rendah dengan maksud untuk tidak membuang air terlalu banyak. Dengan pengeluaran air 10 sampai 15 liter air per menit untuk kran biasa, dengan kurang dari 6 liter air jika kita menggunakan kran sensor otomatis.
2. Hemat Energi. Tiap sensor gerak untuk kran air membutuhkan 6—12 volt, tergantung pada merek sensor. Pemborosan listrik ini tidak dapat terhindarkan, meskipun menggunakan baterai atau kabel. Walaupun begitu, kran otomatis dapat memberikan perubahan saat pengaplikasian alatnya. Dengan cara mengatur kecepatan laju air dan temperatur airnya.

Memilih Kran Sensor Yang Tepat

Kran sensor elektronik banyak memiliki kelebihan, terutama pada aspek ramah lingkungan, hemat biaya dalam jangka panjang, dan aliran arus yang konstan. Kita sarankan kepada anda untuk melakukan analisis lebih dalam pada pilihan kran sensor di pasaran dan membaca detail bagaimana spesifikasi produk yang digunakan. Kami menyediakan produk kran sensor otomatis untuk wastafel dalam bentuk angsa atau bentuk standar, menggunakan sensor infra merah dan juga 4 pcs baterai AA, anda bisa lihat katalog kran sensor wastafel di website kami. Jangan ragu untuk menghubungi tim kami melalui WhatsApp apabila ada pertanyaan lanjutan, promo, atau permintaan diskon untuk pembelian partai.